amalia.nurma.fs@um.ac.id

Object Identifier

03DESA TOYOMARTO49

Judul

Ritual Grama Tirta

Tokoh

Deskripsi

Upacara adat merupakan salah satu wadah masyarakat tradisional untuk melestarikan peninggalan leluhur yang dianggap memiliki nilai-nilai tradisi dengan kebaikan bagi masyarakat sekitar. Tradisi tersebut sebagai identitas suatu daerah yang merupakan proses dinamis sehingga tidak dapat dihilangkan dengan proses sejarah atau asal tradisi tersebut. Desa toyomarto merupakan salah satu desa yang masih melakukan upacara adat yaitu Gramatirta. Tradisi tersebut dilaksanakan dalam rentang satu tahun dan bertepatan dengan hari jadi desa Toyomarto. Penciptaan tradisi ini diawali dengan penyusunan cerita sejarah desa Toyomarto yang dilakukan oleh pemuda dan bantuan arkeolog sehingga ditemukan sejarah desa Toyomarto. Tradisi ini dicetuskan oleh pemuda desa dari beberapa dusun dan mengkonsepkan jagong desa yang bisa menyelenggarakan tradisi tahunan. Tradisi ini baru dilaksanakan pada tahun 2022, 2023 dan 2024. Desa Toyomarto terdiri dari 7 dusun yang masing masing dusun memiliki sumber mata air. Tradisi ini dilaksanakan dalam satu bulan dan acara puncak dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober sebagai bentuk pemberian amanah kepada pemerintah desa. Pelaksanaan tradisi gramatirta ini diawali dengan pengambilan air di mata air dilakukan oleh setiap putri di setiap dusun lalu dibawa dengan diarak ke rumah kepala dusun untuk dilakukan doa dan istighosah bersama. Hal tersebut dilaksanakan pada setiap dusun tanpa terkecuali. Lalu pada puncak acara, tujuh air yang sudah diambil dari sumber mata air berbeda di setiap dusun, diarak dari dusun masing masing oleh para putri, yang berjumlah tujuh putri. Lalu kendi yang berisikan air tersebut diberikan kepada kepala dusun untuk mencampur air dan tanah di satu gentong. Setelah itu gentong tersebut diangkat bersama sama dan diberikan kepala desa Toyomarto. Hal tersebut memiliki tujuan sebagai pemberian amanah untuk menjaga sumber daya baik air dan tanah di desa Toyomarto kepada kepala desa. Selain itu, tradisi ini menggambarkan kerukunan dan gotong royong warga untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan tradisi ini, karena tradisi ini mencakup pada seluruh wilayah dusun sehingga mendorong seluruh masyarakat untuk turut ikut berpartisipasi. Selain itu, tradisi ini juga sebagai wadah syukur kepada Tuhan atas nikmat masyarakat desa atas sumber daya air dan tanah yang melimpah di desa Toyomarto.


Referensi

0 Komentar

Leave a Reply