Deskripsi
Festival budaya merupakan suatu program lembaga yang diadakan secara rutin untuk memperingati, mempromosikan warisan budaya suatu daerah. Kegiatan festival budaya dilaksanakan dengan meriah yang mencakup adanya pertunjukan seni tradisional dan berbagai bentuk ekspresi budaya lainnya. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya. Selain itu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya yang membentuk identitas wilayah tersebut. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan oleh seluruh lembaga baik pemerintahan ataupun lembaga masyarakat. Museum Singhasari merupakan salah satu lembaga yang setiap tahun menyelenggarakan festival budaya. Festival budaya yang terdapat pada museum singhasari, salah satunya adalah Festival Budaya Narshingarmurti. Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021. Kegiatan ini ditujukan bagi seluruh masyarakat khususnya warga kecamatan singosari, siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa. Festival ini mengajarkan kepada pengunjung mengenai materi-materi yang tidak diajarkan di pendidikan formal. Kegiatan ini secara umum memberikan pengetahuan pada pengunjung mengenai fungsi dan peran museum. Selain itu, melalui kegiatan ini kurator ingin menghilangkan stigma museum sebagai rumah hantu, gudang peninggalan artefak. Bagi pengunjung siswa SD, SMP dan SMA, festival ini memberikan informasi menggunakan metode dongeng sejarah mengenai cerita kerajaan singosari. Hal tersebut dilaksanakan agar informasi yang diberikan kepada anak-anak tidak membosankan sehingga dapat menciptakan image museum sebagai lembaga informasi yang dapat memberikan pembelajaran sejarah yang berbeda dengan sekolah dengan tidak menggunakan sifat hafalan. Para siswa diminta untuk mempelajari mengenai sejarah melalui dongeng. Selain itu, untuk peserta mahasiswa, museum memberikan informasi mengenai cerita-cerita yang terkandung pada setiap artefak yang ada di museum. Hal tersebut seperti fungsi arca duga, ditemukan dimana, candi yang berkaitan, tokoh yang berkaitan di agama Hindu. Kegiatan ini diselenggarakan selama lima hari dan mengambil jadwal setelah ujian sekolah selesai, karena tujuan festival budaya narshingarmurti adalah pelajar. Kegiatan ini dilaksanakan dari pagi hingga sore. Selain memperkenalkan budaya mengenai kerajaan singhasari, kegiatan ini juga menampilkan dan memperkenalkan tradisi khas malang, seperti bantengan. Festival Budaya Narshingarmurti dicetuskan dan diselenggarakan oleh museum singhasari. Namun, pelaksanaan di dukung oleh Kemendikbud Ristek sehingga memperoleh APBN untuk menyelenggarakan kegiatan festival budaya ini. Pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Narshingarmurti menjadi jaringan kerjasama dengan museum lainnya untuk turut berpatisipasi dalam memamerkan koleksi museum, seperti museum mpu purwa. Pameran tersebut menjadi pameran bersama, namun atas nama Museum Singhasari. Kegiatan Festival Budaya Narshingarmurti merupakan kegiatan publik yang melibatkan banyak masyarakat sehingga dapat mempromosikan dan menambah kunjungan pada museum. Selain itu, dalam bidang pendidikan sebagai wadah untuk mencipatakan banyak generasi Z untuk melek sejarah. Hal tersebut dilakukan karena masih banyak generasi Z yang menganggap bahwa sejarah membosankan, beku dan tidak menarik. Namun, museum singhasari berusaha untuk mengemas metode pembelajaran sejarah dengan metode yang lebih humanis dan komperehensif sehingga dapat diterima baik oleh para siswa ataupun masyarakat lainnya. Tujuan dan target pelaksanaan Festival Budaya Narshingarmurti adalah masyarakat, siswa yang terdapat pada kecamatan singosari. Hal tersebut dilakukan karena banyak masyarakat Kecamatan Singosari yang belum tau ataupun tidak tau mengenai museum, karena mayoritas pengunjung berasal dari luar kecamatan singosari. Hal tersebut harus dilakukan, masyarakat Singosari harus memiliki pemahaman bahwa wilayah ini memiliki nilai sejarah tinggi dan peninggalan sejarah yang banyak. Hal tersebut bisa menumbuhkan rasa bangga dan cinta masyarakat terhadap wilayah ini.