amalia.nurma.fs@um.ac.id

Object Identifier

05PENARUKAN, KEPANJEN, KABUPATEN MALANG32

Judul

Alat Kesenian Tradisional

Tokoh

Deskripsi

Malang memiliki berbagai kesenian dan pertunjukan tradisional, salah satunya adalah tari. Dalam sebuah perunjukan tari komponen yang utama ialah wiraga, wirasa dan wirama. Disisi lain diperlukan komponen pendukung seperti properti atau alat kesenian. Alat kesenian merupakan segala jenis perlengkapan atau media yang digunakan untuk menciptakan karya seni. Alat kesenian berkaitan erat dengan cerita Sunan Kalijaga yang menggunakannya sebagai sarana penyebaran islam. Pembuatan alat kesenian muncul bersamaan dengan lahirnya sebuah karya seni, seperti bantengan dan jaranan. Ciri khas kerajinan tangan kesenian Bantengan dan Jaranan model khas Malangan yaitu memiliki corak ramai jika dibandingakan dengan daerah lain. Pembuatan kerajianan tangan alat kesenian tradisional, selain dijadikan sebuah usaha juga menjadi gambaran bentuk kecintaan terhadap seni. Pengrajin kesenian tradisional semakin banyak karena meningkatnnya pemasaran seni. Alat kesenian biasanya dibuat secara tradisional menggunakan peralatan dan bahan alami. Seperti yang dilakukan oleh Pak Untung, seorang pengrajin alat kesenian bantengan dan jaranan sejak tahun 2000 an di Kabupaten Malang. Alat kesenian bantengan yang awalnya bersifat sakral yang hanya digunakan saat ada pementasan saja, kini dikembangkan dalam bentuk replika yang lebih kecil. Tujuannya sebagai salah satu pengenalan kesenian kepada anak. Keahlian menjadi pengrajin alat kesenian hanya memainkan imajinasi, angan-angan dan kreativitas. Meskipun dahulu bukan seorang pengrajin tetapi ketertarikan dalam dunia seni dapat menjadi dorongan untuk membuat kerajinan tangan yang memiliki nilai seni. Jenis alat kesenian tradisional yang umumnya dibuat oleh pengrajin alat kesenian seperti Bantengan dengan model (sapian, mangapan, melet) mulai dari ukuran kecil sampai besar. Kemudian rampak barong mulai ukuran kecil sampai besar, kucingan biasa dan yang digunakan untuk pentas, serta pembuatan pecut dan jaranan. Proses pembuatan alat kesenian tradisional Bantengan diawali dari pemotongan kayu, dibentuk sesuai model yang mau dibuat, didempuli (dilapisi), kemudian dikeringkan dengan cara dijemur, setelah kering di plamir, dilanjutkan dengan pengecatan blok penuh dan yang terakhir dibatiki (pengecatan corak). Lama proses pembuatan kerajinan tangan bantengan bergantung dengan jumlah yang akan dibuat. Sedangkan untuk membuat bantengan yang akan digunakan untuk pentas membutuhkan waktu yang lebih lama. Terdapat pakem yang dipakai dalam pembuatan alat kesenian Bantengan yang khusus untuk dipentaskan seperti memakai bahan dari kayu dadap cangkring. Sedangkan alat kesenian bantengan yang digunakan untuk permainan anak-anak hanya memainkan kreativitas saja.


Referensi

-

0 Komentar

Leave a Reply