Deskripsi
Festival kebudayaan adalah perayaan yang diadakan untuk melestarikan, mempromosikan, dan merayakan warisan budaya suatu komunitas atau daerah. Festival ini sering kali menampilkan berbagai kegiatan tradisional seperti tarian, musik, seni pertunjukan, pameran kerajinan tangan, hingga kuliner khas yang mencerminkan identitas lokal. Di samping memperkenalkan kebudayaan kepada generasi muda, festival kebudayaan juga menjadi daya tarik bagi wisatawan, sehingga turut mendukung pariwisata dan ekonomi daerah. Lebih dari sekadar hiburan, festival kebudayaan memiliki peran penting dalam memperkuat identitas, solidaritas, dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya mereka. Salah satu contohnya adalah Festival Mbabar Mbubur Suro yang dilakukan oleh masyarakat jawa dan sesuai dengan namanya dilaksanakan pada bulan suro, khususnya menjelang malam 1 suro. Tradisi ini mencakup pembuatan jenang atau bubur, yang disebut bubur suro karena dibuat pada bulan tersebut. Bubur ini tidak memiliki rasa, tetapi diberi tambahan bumbu untuk dikonsumsi. Mbabar Mbubur Suro dianggap sebagai bentuk sedekah dan kepercayaan masyarakat bahwa kegiatan pada bulan Suro dapat mempercepat terkabulnya doa. Selain itu, tradisi ini juga menjadi media untuk promosi wisata pada Makam Ki Ageng Gribig di Malang. Sejarah awal pelaksanaan tradisi ini tidak diketahui secara pasti, karena merupakan bagian dari warisan budaya yang diwariskan turun-temurun. Namun, pengembangan tradisi ini sebagai daya tarik wisata di Malang diinisiasi oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kampung Gribig Religi. Tradisi ini masih dilestarikan oleh masyarakat sekitar Makam Ki Ageng Gribig, dengan tujuan menjaga kepercayaan dan identitas budaya setempat.